Definisi
dan peranan akuntansi
Definisi
akuntansi seperti yang diberikan oleh Komite Terminologi dari American Institute of Certified Publik
Accountans adalah sebagai berikut :
Akuntansi
adalah suatu seni pencatatan, pengklasifikasian dan pengikhtisaran dalam cara
yang signifikan dan satuan mata uang, transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian
yang paling tidak sebagian diantaranya , memiliki sifat keuangan, dan
selanjutnya menginterprestasikan hasilnya.
AKUNTANSI:
SENI ATAU ILMU?
Mereka
yang berpendapat bahwa akuntansi adalah seni atau keahlian menyarankan agar
keahlian akuntansi yang dibutuhkan untuk menjadi seorang pedagang yang baik
harus diajarkan dan memerlukan adanya pendekatan “legislatik” terhadap
akuntansi. Mereka yang berpendapat bahwa akuntansi adalah ilmu yang sebaliknya
menyarankan agar model pengajaran pengukuran akuntansi dapat memberikan pandangan yang lebih
konseptual dan empiris (menerima perubahan-perubahan yang dinamis dan nyata).
Argumentasi
yang dijabarkan oleh Mauts adalah:
Akuntansi berhubungan dengan
perusahaan, yang tentunya merupakan kelompok sosial, akuntansi berkepentingan
dengan transaksi-transaksi dan kejadian kejadian ekonomi lainnya yang memiliki
konsekuensi dan mempunyai dampak atas hubungan sosial, akuntansi menghasilkan
pengetahuan yang berguna dan berarti bagi orang-orang yang terlibat dalam
aktivitas yang memiliki implikasi sosial, akuntansi pada hakikatnya bersifat
mental.
Pandangan
terhadap akuntansi sebagai suatu ilmu sosial telah meresap ke dalam atmosfer
lingkunga akdemik dan riset mengenai akuntansi, menimbulkan terjadinya
perpecahan dalam bidang dan profesi ini. Hal ini dibuktikan oleh repons yang
diberikan terhadap survei AICPA atas para anggota institut dibidang pendidikan
berikut ini:
·
Masalah
terpenting yang dihadapi oleh CPA dalam bidang pendidikan adalh adanya
kenyataan bahwa bidang akademi telah
terpisah terlalu jauh dari profesi akuntansi
·
Riset
akuntansi yang saat ini kebanyakan dijalankan tidak relevan sama sekali dengan
akuntansi di dunia nyata dan
·
Para
pengajar seirng kali kurang berinteraksi denga para praktisi
Peranan
dari akuntansi adalah untuk memberikan informasi mengenai perilaku ekonomi yang
diakibatkan oleh aktivitas perusahaan dalam lingkungannya.
PENGUKURAN DALAM
AKUNTANSI
Secara umum akuntansi dianggap sebagai salah
satu alat pengukuran sekaligus suatu disiplin komunikasi. Pengukuran memiliki
arti pemberian angka-angka pada objek atau kejadian-kejadian menurut aturan
tertentu.
Terdapat beberapa jenis ukuran yang mungkin dalam
akuntansi :
ü Ukuran-ukuran
akuntansi dapat langsung maupun tidak langsung. Ukuran langsung atau utama
adalah ukuran nyata dari suatu objek yang ia miliki. Ukuran tidak langsung
diambil secara tidak langsung melalui suatu transformasi aljabar dari sejumlah
angka yang mencerminkan ukuran langsung dari beberapa objek.
ü
Dapat diklasifikasikan sebagai ukuran lampau,
masa kini dan masa depan.
ü
Sebagai suatu ukuran retrospektif, kontemporer
atau ukuran prospektif.
ü
Pengukuran dapat berupa pengukuran fundamental
( di mana suatu angka dapat diberikan kepada suatu sifat sesuai dengan
referensinya terhadap hukum alam) dan pengukuran turunan (yang bergantung pada
pengukuran dari dua atau lebih kuantitas dan bergantung kepada adanya suatu
teori empiris).
ü
Pengukuran dapat (a) dilakukan ketika
teori-teori empiris yang telah dikonfirmasikan mungkin dapat digunakan untuk
mendukung keberadaan mereka. Atau (b) dibuat melalui suatu keputusan resmi yang
di dasarkan pada difinisi yang arbiter.
JENIS-JENIS SKALA
Jenis-jenis skala dapat diuraikan dalam istilah
umum sebagai skala nominal, ordinal, interval atau rasio.
a. Skala nominal akan membantu dalam penentuan keseimbangan, seperti penomoran pemain sepak bola.
a. Skala nominal akan membantu dalam penentuan keseimbangan, seperti penomoran pemain sepak bola.
b. Skala ordinal membentu dalam penentuan lebih
besar atau lebih kecil suatu hal, seperti mutu wol atau nomor jalan.
c. Skala interval membantu menentukan
keseimbangan dari interval atau perbedaan suhu dan waktu.
d. Skala rasio membantu dalam penentuan keseimbangan dari rasio, dengan tambahan fitur dari suatu awal yang unik.
d. Skala rasio membantu dalam penentuan keseimbangan dari rasio, dengan tambahan fitur dari suatu awal yang unik.
PEMIKIRAN
DIBALIK AKUNTANSI PENCATATAN BERPASANGAN
Akuntansi
pencatatan berpasangan meraih ketenarannya yang terbesar melalui risalah
Biarawan Luca Paciola mengenai pembukuan yang diterbitkan pada tahun 1494
mengenai deskripsi mengenai pencatatan berpasangan, yang dikenal sebagai “metode
venesia “. Pencatatan berpasangan adalah suatu formulasi dari “ dari mana , mau
kemana (where got, where give).
Tipe 1: Classificational double-entry
akuntansi
Bertujuan untuk mempertahankan persamaan
dasar akuntansi:
aset = kewajiban + pemilik ekuitas
Dalam jenis akuntansi, debit menggambarkan
klasifikasi, sementara kredit menggambarkan klasifikasinya
Tipe 2: kausal double-entry akuntansi
Menggambarkan hubungan sebab-akibat antara
kenaikan dan penurunan yang dalam jenis akuntansi, nilai kenaikan (debit)
diimbangi dengan nilai setara dari sebuah pengurangan (kredit).
PRINSIP-PRINSIP AKUNTANSI YANG BERLAKU UMUM
(GAAP)
Skinner berpendapat bahwa metode akuntansi
harus dapat memenuhi paling sedikit satu dan biasanya beberapa kondisi-kondisi
berikut ini, untuk dapat dikualifikasikan sebagai suatu metode yang berlaku
umum :
• Metode tersebut kan benar-benar digunakan
dalam kasus-kasus yang jumlahnya signifikan, dimana terdapat kondisi yang
emmungkinkan untuk menggunakan metode tersebut.
• Metode tersebut mendapat dukungan yang
diberikan melalui pernyataan-pernyataan dari lingkungan akuntansi professional.
• Metode-metode tersebut mendapat dukungan
secara tertulis dari pengajar dan pemikir akuntansi terkemuka.
Mereka yang menginginkan keseragaman dan
komparabilitas akan memilih GAAP, mereka yang menginginkan fleksibilitas dan
cara-cara yang baik untuk menghadapi kondisi yang beragan akan memilih GAAP,
khusus, mereka yang memperdebatkan kondisi-kondisi unik atau menantang standar yang
berlebihan akan memilih untuk menggunakan OCBOA. Faktanya
terjadi ketimpangan antara perusahaan besar dengan perusahaan kecil mengenai
fungsi GAAP, apakah sama tau berbeda. Kodisi riil yang terjadi pada masa itu
adalah lebih banyaknya usaha kecil menengah yang memenuhi sector public. Begini
penjelasannya :
a. Perbedaan perusahaan besar dengan perusahaan
kecil. FASB secara
relative mendefinisikan sebuah peruahaan kecil sebagai suatu perusahaan yang
operasinya relative kecil, dikelola oleh pemilik, dan jika ada, hanya memiliki
sedikit pemilik yang lain, seluruh pemiliknya ikut terlibat secara aktif dalam
pelaksanaan urusan perusahaan, jarang terjadi perpindahan kepemilikan, dan
memiliki struktur modal yang sederhana. Sedangkan perusahaan public adalah
suatu perusahaan yang sahamnya diperdagangkan di pasar public, diwajibkan untuk
memberikan laporan keuangan kapada securities and exchange commission, dan jika
laporan keuangannya diterbitkan sebagai persiapan dilakukannya penjualan
sekuritas.
b. Perbedaan di antara pengguna laporan keuangn Terkait dengan
perbedaan-perbedaan di antara para pengguna, isu-isunya adalah untuk
mengidentifikasi (a) apakah terdapat perbedaan yang nyata antara kebutuhan
pengguna laporang keuangan perusahaan public dengan pengguna laporan keuangan
perusahaan pribadi, (b) apakah terdapat perbedaan yang nyata di antara para pengguna
sehubungan dengan tingkat kepercayaan mereka terhadap laporan keuangan
perusahaan pribadi sebagai sumber informasi. Pandangan
yang intuitif yang akurat adalah bahwa para pengguna utama dari laporan
keuangan perusahaan public adalah para analis keuangan dan pemegang saham
public, dan laporan keuangan dari perusahaan yang lebih kecil biasanya
ditujukan kepada para pemilik-manajer dan banker serta para pemberi kredit
lainnya.
KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN PERUBAHANNYA
Kebijakan akuntansi dari suatu entitas pelaporan
adalah prinsip-prinsip akuntansi yang spesifik dan metode-metode penerapan
prinsip-prinsip tersebut yang dinilai oleh manajemen dari entitas tersebut
sebagai yang paling sesuai dengan kondisi yang ada untuk menyajikan secara
wajar posisi keuangan, perubahan yang terjadi pada posisi keuangan, dan hasil
operasi sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum dank arena
itu telah diadopsi untuk pembuatan laporan keuangan. Ketua SEC, Artthur Levit,
berpendapat bahwa perusahaan-perusahaan public telah menggunakan enam praktik
akuntansi untuk mengelola keuntungan perusahaan :
1. Melebih sajikan perubahan restrukturisasi untuk membersihkan neraca,
1. Melebih sajikan perubahan restrukturisasi untuk membersihkan neraca,
2. Mengklasifikasikan jumlah yang signifikan
dari nilai harga suatu entitas yang dibeli menjadi biaya penelitian dan
pengembangan,
3. Menciptakan kewajiban yang besar untuk
menampung pengeluaran-pengeluaran di masa depan guna melindungi laba di masa
depan,
4. Menggunaka asumsi yang tidak realistis dalam
mengestimasi nilai kewajiban untuk hal-hal seperti retur penjualan, kerugian pinjaman
dan biaya jaminan sehingga kelebihan dari estimasi tersebut dibalik untuk
meningkatkan laba di periode berikutnya,
5. Membuat kesalahan secara disngaja dalam buku
perusahaan dan menjustifikasikan kegagalan untuk memperbaiki kesalahan tersebut
dengan alas an materialitas,
6. Mengakui pendapatan sebelum proses untuk
menghasilkan selesai.
AKUNTANSI YANG DIRANCANG
Karena kekontrasannya yang dimilikinya dengan
pemilihan teknik dan solusi yang didasarkan pada suatu prinsip. Suatu fenomena
yang disebut akuntansi prinsip maka disebutlah akuntansi yang dapat dirancang.
Aspek-aspek dari akuntansi yang dapat drancang termasuk konsep-konsep yang
berbeda seperti :
a. Hipotesis keunggulan salah saji secara
selektif
b. Perataan laba,
c. Manajemen laba,
d. Kreativitas dalam akuntansi,
e. Kecurangan dalam akuntansi.
Kreativitas dalam akuntansi dapat digolongkan
menjadi (1) akuntansi mandi besar, yaitu pada umumnya mengacu kepada
langkah-langkah yang diambil oleh manajemen utnuk secara drastic mengurangi
laba per saham saat ini untuk mendapatkan peningkatan laba per sahan di masa
yang akan dating. Dan (2) akuntansi kreatif, yaitu istilah yang biasa digunakan
oleh pers popular untuk mangacu pada apa yang dianggap oleh jurnalis dilakukan
oleh akuntan untuk menjadikan laporan keuangan tampak lebih bagus dari yang
seharusnya. Kecurigaan ini hampir berlaku di seluruh Negara.
Kecurangan adalah istilah generic, dan merangkum seluruh ragam cara yang dapat diciptakan oleh kecerdasan manusia, yang dilakukan oleh seseorang untuk meraih keuntungan dari orang lain dari penyajian yang salah. Ada beberapa macam bentuk kecurangan, yaitu :
a. Kecurangan korporat. Umum dilakukan oleh pejabat, eksekutif manajer pusat laba.
b. Kecurangan dalam pelaporan keuangan. Jenis-jenis yang umum dari kecurangan dalam pelaporan keuangan meliputi :
1. Manipulasi, pemalsuan atau pengubahan catatan/dokumen,
Kecurangan adalah istilah generic, dan merangkum seluruh ragam cara yang dapat diciptakan oleh kecerdasan manusia, yang dilakukan oleh seseorang untuk meraih keuntungan dari orang lain dari penyajian yang salah. Ada beberapa macam bentuk kecurangan, yaitu :
a. Kecurangan korporat. Umum dilakukan oleh pejabat, eksekutif manajer pusat laba.
b. Kecurangan dalam pelaporan keuangan. Jenis-jenis yang umum dari kecurangan dalam pelaporan keuangan meliputi :
1. Manipulasi, pemalsuan atau pengubahan catatan/dokumen,
2. Penekanan atau penghilangan dampak dari
transaksi-transaksi yang sudah selesai dari catatan atau dokumen,
3. Pencatatan transaksi tanpa ada substansinya,
4. Kesalahan penerapan dalam kebijakan akuntansi
5. Kegagalan untuk mengungkapkan informasi yang
signifikan.
c. Kejahatan kerah putih. Kejahatan kerah putih
dapat dikenali dari lima komponen utama, (1) maksud untuk melakukan kejahatan,
(2) menyamarkan tujuan, (3) menggantungkan diri pada kenaifan korban (4)
tindakan korban secara sukerela untuk membantu pelaku kejahatan (5)
penyembunyian pelanggaran tersebut.
PROLETARISASI TEKNIS DAN IDEOLOGIS PARA AKUNTAN
Terjadinya persaingan dalam lingkungan
pekerjaan memiliki empat aspek : orang tersebut diasingkan dari objek yang ia
produksi, dari proses produksi, dari dirinya sendiri dan dari komunitas
rekan-rekannya. Dalam kondisi terasing ini, pola piker dari para akuntan,
kesadaran mereka, sebagian besar hanya merupakan pencerminan dari kondisi yang
mereka temukan dan posisi yang mereka tempati dalam proses produksi. Situasi
ini adalah suatu hal yang serius terutama bagi para akuntan wanita.
KESADARAN PARA PENGGUNA YANG DIREKAYASA
Kadang, dalam proses yang mengarah kepada
“kesadaran yang direkayasa” ini, manajer mungkin mengganti suatu “kesadaran
palsu” melalui suatu proses yang oleh para peneliti telah dikaitkan dengan
bermacam-macam istilah, dari perataan laba hingga kecurangan dalam pelaporan
keuangan. Dalam merekayasa kesadaran dari para pengguna melalui penyebaran
informasi secara selektif tadi, menejemen dapat menembahkannya dengan pencucian
otak dan hipnotis secara kolektif atau pengkondisian social.
I. PERSPEKTIF ETIKA DALAM AKUNTANSI
a. Etika Utilitarian Asumsi implisitnya adalah bahwa
biaya dan manfaat suatu tindakan dapat diukur berdasarkan suatu skala numeric
dan yang umum dan dapat ditambahkan atau dikurangkan satu sama lain. Keunggulan
dari etika utilitarian adalah : (1) sasaran moralitas (2) proses pemikiran
moral (3) fleksibilitas dan pengecualian (4) menghindari konflik aturan.
Sedangkan kesulutan yang muncul akubal adanya utilitarianisme adalah : (1)
penolakan dari kewajiban khusus (2) penolakan dari hak asasi (3) penolakan dari
keadilan.
b. Etika deontology Pendekatan ini mempertimbangkan suatu tindakan yang
menurut moral benar jika telah sesuai dengan aturan moral yang tepat.
c. Pemikiran dan Kelayakan Etika
ini menggabungkan antara aspek-aspek dari kedua pendekatan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar